Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping Bersepakat untuk Intensifikasi Kerja Sama Strategis

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 10 Mei 2025 - 06:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping. (Instagram.com @russian_kremlin)

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping. (Instagram.com @russian_kremlin)

MOSCOW – Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada Kamis (8/5/2025) menandatangani pernyataan bersama.

Tentang pendalaman kemitraan strategis komprehensif di antara kedua negara.

Pernyataan itu disepakati kedua presiden setelah mereka melakukan pembicaraan di ibu kota Rusia, Moskow.

Presiden Xi tiba sehari sebelumnya dalam kunjungan empat hari untuk menghadiri parade militer tahunan di Lapangan Merah pada 9 Mei dalam rangka peringatan ulang tahun ke-80 Hari Kemenangan.

Hari tersebut dirayakan setiap 9 Mei di Rusia dan negara-negara lain, termasuk beberapa negara bekas Uni Soviet.

Untuk memperingati kemenangan Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II, yang disebut Rusia sebagai Perang Patriotik Raya.

Dalam konferensi pers setelah acara penandatanganan, Putin menyebut pembicaraannya dengan Xi “sangat berarti dan produktif.”

Kedua negara juga mengeluarkan pernyataan bersama tentang stabilitas strategis global.

Putin menyatakan bahwa hubungan Rusia dan Tiongkok berada pada titik tertinggi dalam sejarah dan hubungan tersebut disebutnya “tidak bergantung pada faktor politik dalam negeri atau situasi dunia saat ini.”

Dia mengatakan hampir semua transaksi perdagangan Rusia-Tiongkok dilakukan dengan mata uang nasional masing-masing.

Kedua negara, kata Putin, telah membangun sistem perdagangan bersama yang stabil dan terlindungi dari “pengaruh negara ketiga dan tren negatif di pasar dunia.”

Dia juga mengatakan bahwa Rusia dan Tiongkok telah menderita kerugian terbesar selama Perang Dunia II.

Menurut Putin, kedua negara bekerja sama untuk mempertahankan “kebenaran sejarah” tentang peran dan kemenangan mereka dalam Perang Dunia II.

Sementara itu, Xi menyerukan penguatan kepercayaan politik bersama dan intensifikasi kerja sama strategis.

Dia menegaskan pentingnya kedua negara tetap menjadi mitra “dalam semangat saling menguntungkan dan kemakmuran bersama.”

Tiongkok dan Rusia, kata Xi, harus saling mendukung untuk “menghadapi badai apa pun dan mengatasi rintangan apa pun bersama-sama.”***

Untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya klik Persrilis.com, kami melayani Jasa Siaran Pers di lebih dari 175an media.

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Sapulangit Media Center (SMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Hallotangsel.com dan Haisumatera.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Infotelko.com dan Infoekonomi.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita 23jam.com dan Haiidn.com

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Indonesia Media Center

Berita Terkait

Presiden AS Donald Trump Minta Mendag Kurangi Ketegantungan Impor Mineral Kritis dari Tiongkok
Melalui Penyelesaian Sengketa WTO, Tiongkok Ajukan Gugatan Terhadap Amerika Serikat Masalah Tarif
Protes Kebijakan Kontroversial Presiden Donald Trump, Ratusan Ribu Pengunjuk Rasa Kumpul di Berbagai Kota
Sebelum Dirawat, Paus Fransiskus Sempat Berselisih dengan Kardinal Soal Defisit Keuangan Vatikan
Jika Negara BRICS Gunakan Mata Uang Selain Dollar AS, Presiden Amerika Serikat Donald Trump Ancam Ini

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 08:37 WIB

Presiden AS Donald Trump Minta Mendag Kurangi Ketegantungan Impor Mineral Kritis dari Tiongkok

Jumat, 11 April 2025 - 07:26 WIB

Melalui Penyelesaian Sengketa WTO, Tiongkok Ajukan Gugatan Terhadap Amerika Serikat Masalah Tarif

Selasa, 8 April 2025 - 15:16 WIB

Protes Kebijakan Kontroversial Presiden Donald Trump, Ratusan Ribu Pengunjuk Rasa Kumpul di Berbagai Kota

Senin, 3 Maret 2025 - 13:48 WIB

Sebelum Dirawat, Paus Fransiskus Sempat Berselisih dengan Kardinal Soal Defisit Keuangan Vatikan

Senin, 2 Desember 2024 - 13:51 WIB

Jika Negara BRICS Gunakan Mata Uang Selain Dollar AS, Presiden Amerika Serikat Donald Trump Ancam Ini

Berita Terbaru